Pengertian
Audit adalah pemeriksaan terhadap sesuatu yang telah
ada dengan membandingkannya (mengaudit) dengan standard yang telah ditetapkan
atau dengan melakukan uji patok/banding (benchmark) terhadap proses bisnis atau
produk yang sama dari perusahaan lain. Jenis dan obyek audit bisa
bermacam-macam tergantung tujuan audit.
Audit teknologi adalah :
- Metoda sistematis untuk menginventarisir,
mengidentifikasi dan mengevaluasi kelemahan & kekuatan aset teknologi.
- Menilai kelemahan & kekuatan aset teknologi
dibandingkan dengan pesaing (benchmark).
- Mengusulkan tindak lanjut untuk perbaikan dan
peningkatan daya saing.
Sejarah
Garcia-Arreola (1996) dalam buku Technology and
Development dan Tharek Kallil (2001) dalam buku Management of Technology: The
Key to Compettiveness and Wealth Creation menyebutkan enam komponen audit
teknologi yaitu : Technology Acquisition, transfer & exploration, Value
Added function, Innovation Process, Competitors & Market Evaluation,
Technology Categorization, Technology Environment.
- Technology Environment (Lingkungan Teknologi):
komponen audit teknologi untuk mengetahui pengaruh terhadap kenyamanan
penggunaan teknologi pada lingkungan (favourable environment) yang
menimbulkan suasana kerjasama (team work), kreatifitas (creativity) dan
fleksibilitas (flexibility). Faktor yang mendukung dalam bisnis lingkungan
teknologi adalah kepemimpinan (leadership), penerapan strategi yang
digunakan (strategies adopted), budaya organisasi (organizational
structure), budaya penerapan teknologi (technology culture) dan manajemen
sumber daya manusia (human resource management)
- Technology Categorization (Kategori Teknologi)
atau status teknologi : komponen audit teknologi, dimana dilakukan evaluasi
(evaluation) terhadap pemahaman pengetahuan teknologi pada tingkat
perusahaan (company’s level of knowledge), penggunaan teknologi yang
dikembangkan sendiri (appreciation of own technologies), status teknologi
(state of the art technologies), dan penggunaan teknologi yang baru
berkembang (emerging technologies), dan tingkat penggunaan atau
pemanfaatan teknologi bagi perusahaan (utilization of technologies).
- Competitor and Market (tingkat persaingan dan
pasar) : komponen audit teknologi untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
terhadap lingkungan bisnis (understanding environment) dan hubungannya
dengan pemasok (suppliers), distributor, subcontractors, vendors dan
pesaing (competitors) dalam mengadopsi dan meningkatkan pengembangan
teknologi baru (creation or adoption of new tech). Kajian bisnisnya
dilihat sejauh mana kebijakan tentang inovasi baru (new innovation),
penetapan harga (pricing policy), pemilihan jalur pemasok (selection of
distribution channels) dan posisi produk (product positioning) pada saat
ini di pasar.
- Innovation Process (proses inovasi) : komponen
audit teknologi yang menekankan pada bagaimana pengembangan proses inovasi
yang dilakukan menjadi layak jual (bring innovation to the market), dengan
melakukan alokasi sumber daya (resource allocation) dengan baik dan tepat
dan membangun system penghargaan (reward system) yang memadai, dsb.
- Value Added Function (fungsi peningkatan nilai
tambah) : komponen audit teknologi, dimana dilakukan evaluasi kenerja
(performance evaluation) terhadap fungsi dari setiap area bisnis
(functional areas) dan sistem pemanfaatan bahan masuk/bahan baku (entire
system). Kajian bisnis yang terkait meliputi : pengembangan modal kerja
(capital investment), penerapan kebijakan mekanisme kerja (policy-making
mechanism), pembiayaan (costing), metodologi (methodologies) dan budaya
organisasi (organizational culture).
- Acquisition and Exploitation Technology
(pemanfaatan dan ekploitasi teknologi) : komponen audit teknologi untuk
mengetahui sejauh mana perusahaan melakukan pemanfaatan secara maksimal
teknologi yang sudah ada dengan melakukan proses alih teknologi yang baik
(knowledge flow from source to receivers) dan proses bisnis yang dimulai
dengan membeli atau mengakusisi (acquisition) teknologi, kerjasama teknik
(alliance partners), penggunaan lisensi (license), pemanfaatan penelitian
dan pengembangan (R & D)
Jenis
1. Sistem dan aplikasi.
Audit yang berfungsi untuk memeriksa
apakah sistem dan aplikasi sesuai dengan kebutuhan organisasi, berdayaguna, dan
memiliki kontrol yang cukup baik untuk menjamin keabsahan, kehandalan, tepat
waktu, dan keamanan pada input, proses,
output pada semua tingkat kegiatan sistem.
2. Fasilitas
pemrosesan informasi.
Audit yang
berfungsi untuk memeriksa apakah fasilitas pemrosesan terkendali untuk menjamin
ketepatan waktu, ketelitian, dan pemrosesan aplikasi yang efisien dalam keadaan normal dan buruk.
3. Pengembangan
sistem.
Audit yang
berfungsi untuk memeriksa apakah sistem yang dikembangkan mencakup kebutuhan obyektif organisasi.
4. Arsitektur
perusahaan dan manajemen TI.
Audit yang
berfungsi untuk memeriksa apakah manajemen TI dapat mengembangkan struktur
organisasi dan prosedur yang menjamin kontrol dan lingkungan yang berdaya guna untuk pemrosesan informasi.
5. Client/Server,
telekomunikasi, intranet, dan ekstranet.
Suatu audit yang
berfungsi untuk memeriksa apakah kontrol-kontrol berfungsi pada client, server, dan jaringan yang menghubungkan
client dan server.
Kesimpulan
Audit Teknologi Informasi merupakan proses pemeriksaan
dan penilaian terhadap teknologi yang diteliti dengan standard teknologi yang
sudah ada dengan cara metode sistematis untuk menginventarisir,
mengidentifikasi dan mengevaluasi kelemahan & kekuatan aset teknologi,
menilai kelemahan dan kekuatan teknologi dengan teknologi yang sudah ada,
kehandalan serta efektifitas dan efisiensi penyelengaaraan teknologi informasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar