TUGAS ILMU SOSIAL DASAR I
PENDUDUK MASYARAKAT & KEBUDAYAAN
Nama :
Putri Kartika
NPM :
18114607
Kelas : 1KA30
PERTUMBUHAN PENDUDUK
Keterkaitan
antara penduduk, masyarakat, dan kebudayaan merupakan konsep suatu hubungan
yang saling bertautan satu dengan yang lain. Antara penduduk dengan masyarakat,
dan antara masyarakat dengan kebudayaan itu sendiri saling mempunyai
hubungan-hubungan mendasar. Contohnya saja hubungan antara penduduk dengan
masyarakat. Pada suatu daerah tertentu, tentu saja terdapat orang-orang yang bermukim
atau biasa di sebut penduduk. Penduduk-penduduk tersebut setiap harinya saling
melakukan interaksi sosial, sehingga kita dapat menyebut bahwa mereka hidup
sebagai masyarakat. Dengan menyimpulkan contoh diatas, kumpulan penduduk yang
mendiami suatu wilayah tertentu dan dalam waktu yang cukup lama dapat kita
simpulkan sebagai masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu pula.
Dalam maksud yaitu penduduk dalam arti umum, yaitu kelompok manusia atau
kelompok orang.
Kemudian
antara masyarakat dan kebudayaan juga mempunyai hubungan yang cukup erat.
Dimana masyarakat sendiri tidak akan bisa hidup tanpa adanya keikutsertaan
aspek-aspek kebudayaan dalam kehidupan mereka. Dan kebudayaan itu sendiri tidak
dapat muncul dan berkembang apabila tidak ada masyarakat di dalamnya. Serta
dengan masyarakat itulah kebudayaan di suatu daerah dapat berkembang. Hubungan
saling membutuhkan inilah yang membuat masyarakat dan kebudayaan saling
berkaitan. Adapun dibawah ini adalah beberapa definisi dan penjelasan lanjut
tentang penduduk, masyakarakat dan kebudayaan :
a.
Penduduk : Orang yang mendiami
suatu wilayah tertentu dan dalam waktu tertentu yang cukup lama. Dalam
pengertian yang lebih luas, penduduk merupakan orang atau organisme sejenis
baik manusia, hewan, dan tumbuhan yang hidup, tinggal, dan berkembang biak
dalam suatu wilayah tertentu.
b.
Masyarakat : Kelompok
individu-individu yang saling melakukan interaksi dalam kehidupan mereka
terutama melakukan interaksi sosial yang berkembang dalam cakupan wilayah
tertentu yang cukup luas. Dalam artian, kehidupan sebagai makhluk sosial inilah
yang menjadikan individu-individu tersebut menjadi masyarakat.
c.
Kebudayaan : Kebudayaan ini sangat
erat kaitannya dengan masyarakat.
Menurut Selo Soemadrjan Soelaiman
Soemardi, kebudayaan merupakan sarana hasil
karya, cipta, dan rasa masyarakat. Kebudayaan dalam perwujudannya antara lain
misalnya, perilaku, seni, religi/keyakinan, bahasa, pola berpikir dll.
1.
PERTUMBUHAN
PENDUDUK
Penduduk-penduduk di setiap negara di seluruh dunia, menempati wilayah
dan alam serta geografis tertentu. Menurut data yang dihimpun dari Biro
Statistik masing-masing negara, kepadatan penduduk dunia berdasarkan jumlah
penduduknya diurutkan dari Asia, Afrika, Amerika, Eropa, dan terakhir Oceania.
Asia mendominasi dengan jumlah penduduk sekitar 4,2 milyar orang. Kemudian
disusul Afrika dengan sekitar 1 milyar orang. Lalu Amerika dengan sekitar 950
juta orang. Serta Eropa dan Oceania masing-masing dengan sekitar 700 juta dan
35 juta orang. Dengan jumlah penduduk dunia di masing-masing benua ini,
estimasi jumlah penduduk dunia tahun 2012 sudah mencapai 7 Milyar orang.
Sungguh jumlah yang lumayan signifikan menghitung pada tahun 2005 penduduk
dunia terhitung 6,5 Milyar orang. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertambahan
penduduk atau faktor-faktor demografi antara lain yaitu; struktur umur,
struktur perkawinan, paritas, disrupsi perkawinan, proporsi perkawinan, dll.
Angka
Kematian Kasar atau Crude Death Rate adalah angka yang menghitung dan
menunjukkan jumlah kematian penduduk per 1000 penduduk dalam suatu wilayah
tertentu pada pertengahan tahun tertentu. Adapun rumus menghitung angka
kematian kasar adalah:
CDR = Jumlah kematian penduduk dalam
tahun tertentu/Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tententu X 1000 orang
(bilangan konstan)
Angka
Kematian Khusus atau Age Spesific Death Rate (ASDR) adalah angka yang
menunjukkan banyaknya kematian setiap 1000 penduduk pada golongan umur tententu
dalam satu tahun. Adapun rumus menghitung angka kematian khusus adalah:)
ASDR = Jumlah kematian penduduk umur
tententu dalam satu tahun/Jumlah penduduk umur tententu dalam satu tahun X 1000
orang (bilangan konstan)
Struktur
penduduk suatu negara biasanya menggunakan kriteria umur atau berdasarkan umur
untuk struktur negaranya. Struktur penduduk berdasarkan kriteria umur antara
lain:
a.
Penduduk muda : Apabila suatu bagian
negara atau negara itu sebagian penduduknya muda dengan kisaran umur 0-14 tahun
b.
Penduduk dewasa : Apabila suatu
bagian negara atau negara itu sebagian penduduknya dewasa dengan kisaran umur
15-64 tahun
c.
Penduduk tua : Apabila suatu
bagian negara atau negara itu sebagian penduduknya tua dengan kisaran
umur 65 tahun ke atas
Piramida Penduduk
Piramida
penduduk biasanya menampilkan dan menyajikan data penduduk yang menunjukkan
komposisi penduduk menurut struktur penduduk yaitu umur dan jenis kelamin dalam
bentuk diagram batang Keterangan umur disusun secara verikal dengan
garis/batang secara horizontal dengan angka sebagai penunjuk banyaknya penduduk
pada umur tersebut. Keterangan jenis kelamin biasanya disebelah kiri dan
perempuan di sebelah kanan. Piramida Penduduk ada beberapa jenis dan macamnya,
antara lain: Piramida berbentuk segitiga (limas), Piramida berbentuk sarang
tawon (batu nisan), dan Piramida berbentuk segi empat.
Rasio
Ketergantungan (Dependency Ratio)
Rasio ketergantungan adalah angka perbandingan yang manampilkan beban
besar tanggungan dari kelompok usia produktif yaitu penduduk dewasa dengan
kisaran umur 15-64 tahun. Kelompok usia produktif inilah yang juga menanggung
kelompok usia muda ( 0-14 tahun ) dan kelompok usia tua (65 tahun ke atas).
Semakin besar rasio ketergantungan kelompok usia non produktif terhadap
kelompok usia produktif, semakin besar pula beban yang ditanggung kelompok usia
produktif. Sebagai contoh rasio ketergantungan suatu negara 75. Berarti 100
orang dari kelompok usia produktif menanggung biaya dan beban hidup 75 orang
dari kelompok usia non produktif. Akibat dari rasio ketergantungan yang besar
maka beberapa dampaknya antara lain:
·
Menjadikan pertumbuhan ekonomi
menjadi lambat.
·
Pendapatan perkapita daerah menjadi rendah
atau turun.
·
Daya masyarakat untuk menabung
berkurang atau rendah.
Faktor-Faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertambahan Penduduk
- Kematian
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian dan faktor penghambat kematian . - Kelahiran
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran dan yang mendukung kelahiran - Imigrasi apabila setiap penduduk pindah ke kota dan mereka
menjadikan ktp menjadi dua maka akan sulit apabila di data tidak akan
terpenuhi akan sulit mendata penduduk dengan data pasti
Rumus Tingkat Kematian Kasar
CDR = D/P x K
Ket :
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
Rumus Tingkat Kematian Khusus
ASDRx = Dx/Px x K
Ket :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K = Bilangan konstan 1000
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K = Bilangan konstan 1000
Angka
Kelahiran
Angka
kelahiran adalah angka yang menunjukkan bayi yang lahir dari setiap 1000
penduduk per tahun. Angka kelahiran bayi dapat dibagi menjadi tiga kriteria,
yaitu:
- Angka kelahiran dikatakan
tinggi jika angka kelahiran > 30 per tahun.
- Angka kelahiran dikatakan
sedang jika angka kelahiran 20-30 per tahun.
- Angka kelahiran dikatakan
rendah jika angka kelahiran < 20 per tahun.
Pengertian Migrasi
Migrasi penduduk adalah perpindahan
penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk
terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang
melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang
merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara
saja.
Migrasi merupakan bagian dari
mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu
daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen
(sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada pula
mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut
migrasi.
Migrasi adalah perpindahan penduduk
dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas
administrasi dengan tujuan untuk menetap.
Macam-Macam Migrasi dan Proses
Migrasi
Berikut
adalah macam-macam migrasi :
- Emigrasi adalah perpindahan
penduduk dari suatu negara ke negara lain.
- Imigrasi adalah masuknya
penduduk ke dalam suatu daerah negara
tertentu. - Urbanisasi adalah perpindahan
penduduk dari desa ke kota.
- Transmigrasi adalah perpindahan
penduduk antarpulau dalam suatu negara.
- Remigrasi adalah kembalinya
penduduk ke negara asal setelah beberapa lama berada di negara orang lain.
Proses
Migrasi Penduduk dari Asal ke Daerah Tujuan :
- Dalam memilih daerah tujuan
para imigran cenderung memilih daerah yang terdekat dengan daerah asal
- Kurangnya kesempatan kerja
didaerah asal dan adanya kesempatan kerja didaerah tujuan merupakan salah
satu alasan seseorang melakukan mobilitas penduduk
- Informasi yang positif dari
sanak saudara, kerabat tentang daerah tujuan, merupakan sumber informasi
yang penting dalam pengambilan keputusan seseorang untuk berimigrasi
- Informasi yang negatif yang
dating ari daerah tujuan, menyebabkan orang enggan untuk berimigrasi
- Makin besar pengaruh daerah
perkotaan terhadap seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang
tersebut
- Makin tinggi pendapatan
seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut
- Seseorang akan memilih daerah
tujuan dimana terdapat sanak saudara atau kenalan yang berada didaerah
tersebut
- Migrasi masih akan terjadi
apabila di suatu daerah ada bencana alam (banjir, gempa bumi dll)
- Orang yang berumur muda dan
belum berumah tangga lebih banyak mengadakan mobilitas daripada orang yang
sudah berusia lanjut dan berstatus kawin
- Makin tinggi pendidikan seseorang,
makin banyak melaksanakan mobilitas penduduk
Jenis
Struktur Penduduk
- Jumlah Penduduk :
Urbanisasi,Reurbanisasi,Emigrasi,Imigrasi,Remigrasi,Transmigrasi.
- Persebaran Penduduk : Kepadatan
penduduk adalah jumlah penduduk disuatu wilayah dibandingkan dengan luas
wilayahnya yang dihitung jiwa per km kuadrat.
- Komposisi Penduduk : Merupakan
sebuah mata statistik dari statistik kependudukan yang membagi dan
membahas masalah kependudukan dari segi umur dan jenis kelamin.
Bentuk
Piramida Penduduk
- Piramida penduduk muda
berbentuk limas
Piramida
ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda lebih besar dibanding usia
dewasa. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah
kematian. Contoh Negara : India, Brazilia, Indonesia.
- Piramida penduduk stasioner
atau tetap berbentuk granat
Bentuk
ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda seimbang dengan usia dewasa. Tingkat
kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Contoh
Negara : Swedia, Belanda, Skandinavia.
- Piramida penduduk tua berbentuk
batu nisan
Piramida
bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih sedikit bila
dibandingkan dengan usia dewasa. Jika angka kelahiran jenis pria besar,
maka suatu negara bisa kekurangan penduduk. Contoh Negara
: Jerman, Inggris, Belgia, Prancis.
Jenis-jenis Migrasi
Migrasi dapat terjadi di dalam satu negara maupun antarnegara. Berdasarkan hal tersebut, migrasi dapat dibagi atas dua golongan yaitu :
I.
Migrasi
Internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya.
Migrasi internasional dapat dibedakan atas tiga macam yaitu :
o
Imigrasi,
yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap.
Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran.
o
Emigrasi,
yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan
emigrasi disebut emigran.
o
Remigrasi
atau repatriasi, yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya.
Menggunakan
interpolasi linear dari perkiraan UNDESA, populasi dunia telah meningkat dua
kali lipat atau akan dua kali lipat dalam tahun-tahun berikutnya (dengan dua
titik tolak yang berbeda). Perhatikan bagaimana, selama 2 milenium,
menggandakan masing-masing mengambil kira-kira setengah selama dua kali lipat
sebelumnya, pas model pertumbuhan hiperbolik disebutkan di atas. Namun, tidak
mungkin bahwa akan ada penggandaan lain dalam abad ini.
Akibat
Migrasi
Berikut
ini adalah akibat yang muncul dari migrasi :
- Pengaruh Kepadatan Penduduk
terhadap Bidang Ekonomi
Dampak kepadatan penduduk terhadap ekonomi adalah pendapatan per kapita berkurang sehingga daya beli masyarakat menurun. Hal ini juga menyebabkan kemampuan menabung masyarakat menurun sehingga dana untuk pembangunan negara berkurang. Ak ibatnya, lapangan kerja menjadi berkurang dan pengangguran makin meningkat. - Pengaruh Kepadatan Penduduk
terhadap Bidang Sosial
Jika lapangan pekerjaan berkurang, maka pengangguran akan men ingkat. Hal ini akan meningkatkan kejahatan. Selain itu, terjadinya urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk mendapatkan pekerjaan yang layak makin meningkatkan penduduk kota. Hal ini berdampak pada lingkungan dan kesehatan masyarakat. - Pengaruh Kepadatan Penduduk
terhadap Lingkungan
Jumlah penduduk yang makin meningkat menyebabkan kebutuhannya makin meningkat pula. Hal ini berdampak negatif pada lingkungan, yaitu: - Pencemaran Lingkungan
Pencemaran atau polusi adalah penambahan segala substansi ke lingkungan akibat aktivitas manusia.
KEBUDAYAAN
DAN KEPRIBADIAN
Pertumbuhan
dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
- Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat
batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar,
misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa,
Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini
tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara
Berdasarkan
penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa
kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi
berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai
besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan
Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke
Filipina.
- Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Manusia
pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk
mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan
mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk
mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka
perlukan.
Ciri
– ciri zaman batu muda :
·
Mulai menetap dan membuat rumah
·
Membentuk kelompok masyarakat desa
·
Bertani
·
Berternak untuk memenuhi kebutuhan
hidup
Bangsa-bangsa
Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu
membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia. Materi dari kebudayaan
Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat
dari bahan perunggu.
Masuk
dan berkembanya kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam di indonesia
- Kebudayaan Hindu
Indonesia
adalah Negara kepulawan yang terletak di jalur pelayaran antara dunia barat dan
timur. Indonesia tak dapat menghindar dari pengaruh yang datang dari luar. Pada
masa itu, pelayaran dan perdagangan di asia semakin ramai setelah di temukan
rute melalui laut antara romwi dan cina. Rute ini mendorong munculnya hubungan
dagang di daerah-daerah yang di lalui, termasuk Indonesia. Hal ini di dukung
dengan pola angin musim yang berubah setiap enam bulan sekali, yang membuat
kapal-kapal dagang singgah di Indonesia dalam waktu yang cukup lama. Sejak itu
pula terjadilah hubungan dagang antara india, Indonesia dan cina.
Melalui
hubungan tersebut, kebudayaan-kebudayaan asing seperti kebudayaan india
berkembang di Indonesia, diantaranya adalah agama hindu dan budha yang banyak
di anut oleh pedagang india yang datang ke Indonesia. Kedua agama ini kemudian
dianut oleh raja-raja di Indonesia, hingga akhirnya memengaruhi segala aspek
kehidupan masyarakat di Indonesia, hubungan dengan india membawa pengaruh
penting bagi perkembangan kebudaayaan di Indonesia, di antaranya adalah di
kenal bahasa sansekerta dan tulisan pallawa yang membawa Indonesia memasuki
zaman aksara.
Agamahindu
berkembang di india sekitar tahun 1500 SM. Agama ini tumbuh bersamaan dengan
masuknya bangsa arya ke india, kedatangan bangsa arya ke india, kedatangan
bangsa arya melalui celah kaiber masuk ke india mendesak keberadaan penduduk
india asli, yaitu bangsa dravida dan bangsa munda yang telah lebih dahulu
berada di kota-kota mohenjo daro (larkana) dan Harappa (Punjab).
Kitab Suci Agama Hindu Adalah :
a)
Rig-veda yang merupakan kitab tertua
yang di tulis antara tahun 1500-900
b)
Yajur-veda yang berisi pedoman
upacara pengorbanan
c)
Sama-veda yang berisi pedoman
doa-doa dan pujian
d)
Atharwa-veda yang merupakan kumpulan
mantra-mantra gaib.
System
kemasyarakatan di bangun dengan melakukan pembagian masyarakat atas kasta-kasta
tertentu.
Proses
masuk dan berkembangnya kebudayaan hindu ke Indonesia? Ada beberapa teori yang
menyebutkan tentang proses masuk dan berkembang nya agama dan kebudayaan hindu
ke Indonesia yaitu :
1. TEORI SUDRA
1. TEORI SUDRA
Di
kemukan oleh Van Faber, ia berpendapat bahwa orang-orang berkasta sudra datang
ke Indonesia untuk mencari kehidupan yang lebih baik karena di india mereka
bekerja sebagai budak.
2.
TEORI WAISYA
Di
kemukan oleh N.J.Kroom. ia menyebutkan bahwa agama dan kebudayaan hindu di bawa
dan di sebarkan oleh para pedagang india yang singgah di kota-kota pelabuhan di
Indonesia.
3.
TEORI brahmana
Di
kemukan oleh J.C. Van Leur. Teori ini berpendapat bahwa para berahmana datang
ke indonesia atas undangan para kepala suku setempat. Kaum brahmana inilah yang
kemudian menyebarluaskan ajaran agama dan budaya india di Indonesia.
·
Kebudayaan Buddha
Sama
halnya dengan agama hindu, agama budha pun berasal dari india, tepatnya dari
india bagian timur laut, agama ini di dasarkan pada ajaran Sidharta Gautama,
seorang yang telah mendapat pencerahan, agama Buddha muncul sebagai reaksi
terhadap dominasi para Berahmana atas ajaran dan ritual keagamaan dalam
masyarakat india. Menurut ajarab budha siapapun dapat mencapai kesempurnaan
atau nirwana tanpa bantuan pendeta atau kaum brahmana.
Ajaran
budha di bukukan dalam kitab Tripitaka, yang terdiri atas tiga kitab, yaitu
Sutta Pitaka, yang berisi kumpulan khotbah dari Buddha, Vinaya Pitaka merupakan
kumpulan aturan yang berkaitan dengan kehidupan para pendeta Buddha, dan
Abhidarma Pitaka, yang berisi filosofi,psikologi,sistematika ajaran-ajaran
Buddha.
Ajaran
budha berkembang dalam dua aliran, yaitu aliran Mahayana dan aliran
Hinayana.
- Kebudayaan Islam
Abad
ke 15 da 16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para
pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik penyebaran agama Islam pada
abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia,
khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada wanita islam yang
meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia
berlangsung secara damai. Hal ini di karena masuknya Islam ke Indonesia tidak
secara paksa.
Abad
ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut , berkembanglah
negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang
berpusat pemerintahan di pedalaman.
Negara-
negara yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di
ujung Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa
Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses perkembangan
negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan
golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan
menganut agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan
Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk.
Di daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera
Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan.
Kebudayaan kerajaan-kerajaan Islam
di Indonesia merupakan salah satu peninggalan di Indonesia yang cukup dominan,
seperti masjid-masjid dan tatanan hidup bangsa Indonesia. Agama Islam lebih
berkembang daripada ajaran Hindu-Buddha karena di Islam tidak mengenal
kasta/tingkatan.
KEBUDAYAAN BARAT
Kemajuan teknologi informasi atau IPTEK memang tidak dapat dihindarkan
lagi dari negara kita, Indonesia. Karena pada jaman dengan kemajuan teknologi
informasi yang modern ini, setiap orang berinteraksi melalui berbagai macam
perangkat teknologi yang sudah menjamur dimana-mana. Karena kemajuan IPTEK yang
pesat inilah, daya dan kekuatan untuk mencegah punahnya budaya asli di
Indonesia pun berkurang dan bahkan sesekali hilang. Kebudayaan masyarakat asli
Indonesia yang harusnya dari generasi ke generasi tetap terjaga dan teramalkan,
sampai sekarang rasanya untuk mempertahankan budaya asli kita dari invasi
budaya barat pun terasa sangat sulit diwijudkan. Apalagi untuk sekedar tahu dan
ingat saja pun kadang banyak orang yang tidak peduli. Yang jadi pertanyaan,
siapa lagi kalau tidak kita sendiri bangsa Indonesia yang mau melestarikan dan
mempertahankan kebudayaan asli kita sendiri ?! Apakah hati dan perasaan
nasionalisme kita tergerak hanya setelah negara lain mencuri satu per satu
budaya Indonesia ?! Lalu setelah bangsa lain mencurinya baru kita peduli dan
teriak serta berkoar-koar dengan lantang tanpa kita sadari sebelumnya ?!
Maka dari itu, kita sebagai generasi penerus bangsa Indonesia, harus pintar
dalam menyeleksi budaya asing yang secara pesat masuk ke Indonesia!
Kemajuan
dalam era modern seperti memang perlu. Tetapi bukan dengan yang namanya modern
lalu sesuatu yang berbau dahulu itu dilupakan. Kita harus tetap menanam dan
mempertahankan apa yang sudah kita punya dari dahulu sebagai identitas bangsa
Indonesia. Sepertinya rakyat Indonesia lebih menyukai budaya bangsa barat yang
berasaskan kebebeasan yang sebebas-bebasnya. Bukan dengan meniru adab
berpakaian mereka yang bebas atau meniru kebiasaan budaya barat seperti
menenggak alkohol tanpa aturan dan resep dokter atau juga dengan terlalu
mengikuti gaya berpikir bangsa barat.
Dengan
masuknya kebudayaan barat ke Indonesia, di samping efek negatifnya, kita juga
dapat mengilhami efek positifnya. Berikut ini adalah yang seharusnya kita dapat
pahami dari masuknya kebudayaan barat di Indonesia:
a)
Industry Development atau
Perkembangan Industri Barat. Kita dapat mencontoh industri transportasi dan
komunikasi mereka sebagai sarana membangun bangsa menjadi lebih kuat dan lebih
bisa memajukan ekonomi bangsa Indonesia sendiri, dengan menggunakan tenaga
dalam negeri untuk membangun industri dalam tujuan mengurangi pengangguran yang
ada di Indonesia
b)
Perubahan Pola Berpikir dan Sikap.
Dampak dari modernisasi dan globalisasi dari banga barat seharusnya bisa
mengubah pola pikir bangsa Indonesia dari yang Irrasional menjadi Rasional.
Dengan tujuan untuk berpola pikir secara maksimal guna menjadikan fondasi yang
kuat bagi bangsa Indonesia yang bermanfaat untuk kemajuan dan kehidupan rakyat
Indonesia.
c)
Kemajuan IPTEK. Kemajuan teknologi
informasi dengan penyaringan yang baik dapat menimbulkan peranan aktif dalam
membangun bangsa. Karena berkat inovasi dalam teknologi, kita mendapat
kemudahan dalam masyakat untuk mengatasi masalah dan memotivasi untuk lebih
maju.
Selain
dampak positif, tentu ada juga dampak negatifnya antara lain:
a)
Adanya kesenjangan sosial.
Masyarakat cenderung individualisme karena mereka sudah merasa mempunyai sarana
yaitu teknologi sendiri dan tidak membutuhkan bantuan orang lain dalam
kehidupannya.
b)
Banyak barang impor di Indonesia.
Barang produksi luar negeri yang diimpor merajalela dalam pasar Indonesia.
Dampaknya barang produksi dalam negeri menjadi kurang laku dan kurang banyak
yang membeli.
Referensi :
buku eksplorasi sejarah Indonesia dan dunia penerbit-erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar