Sabtu, 28 November 2015

pendekatan antara kekuasaan dan pengaruh serta 2 buah fisher dalam pengambilan keputusan

                                            NAMA            : PUTRI KARTIKA
                                            NPM               : 18114607
                                            KELAS           : 2KA28
                                            MATKUL       : TOU (SOFTSKILL)
                                                       
                                                          
                                                                     




PENDEKATAN KEKUASAAN DAN PENGARUH


a)      Pendekatan ini mefokuskan pada penelitian utk menguji proses pengaruh yang terjadi antara pemimpin dengan pengikutnya.
b)      Penelitian dilakukan untuk menjelaskan efektivitas kepemimpinan berdasarkan jumlah dan jenis kekuasaan yang dimiliki oleh pemimpin, dan bagaimana kekuasaan itu digunakan.
c)      Kekuasaan dilihat sebagai sesuatu yang penting bukan saja untuk mempengaruhi bawahan tetapi juga mempenga-ruhi siapa saja yang dapat memberikan dukungan atas tercapainya tujuan, seperti rekan kerja, atasan, pemasok, dsb
c)
BEBERAPA PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBAHAS KEKUASAAN DAN PENGARUH


·         Pendekatan French dan raven
Pendekatan ini mendefinisikan kekuasaan berdasarkan pada pengaruh,dan pengaruh berdasarkan pada perubahan psikholog. Pengaruh adalah pengendalian yang dilakukan oleh seseorang dalam organisasi terhadap orang lain, sedang kekuasaan merupakan pengaruh laten. French dan rovenmengidentifikasikan lima sumber atau basis kekuasaan yaitu:

a)      Kekuasaan balas jasa (reward power) yang diberi order untuk melakukan sesuatu dapat tunduk jika diberi imbalan
b)      Kekuasaan paksaan (coercive power) yang mampu menghukukm seseorang yang tidak melakukan perintah.
c)      Kekuasaan sah (legimate power) seorang penguasa akan menuntut bawahannya agar taat padanya
d)     Kekuasaan ahli (expert power) seseorang penguasa memang memiliki keahlian dalam bidang
e)      Kekuasaan panutan (referent power) sang penguasa memiliki karisma sehingga para pengikutnya ingin menjadi seperti dia dan mau meakukan apa saja untuknya

·         Pendekatan Etzioni
Kalau French dan Roven memberlakukan kekuasaan dan pengaruh sebagai elemen-elemen laten dan aktif proses yang sama, sedang Etzioni lebih mencurahkan perhatian pada apa yang dilakukan oleh seseorang untuk orang lain baik suka maupun tidak.

·         Pendekatan Nizbet
Memandang kekuasaan sebagai antitesa wewenang, dan kekusaan dilain pihak merupakan paksaan atau usaha untuk mendominasi orang lain agar berperilaku dengan cara-cara tertentu tanpa mempengaruhi system referensi.

Contoh Kasus:
Kasus Wisma Atlet yang sedang panas-panasnya akhir-akhir ini diyakini akan menjadi masalah baru bagi Partai Demokrat, yang mana hal tersebut telah menurunkan popularitas dan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap Partai Presiden kita itu.

DUA BUAH MODEL FISHER DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN


a)      Model Preskriptif
Pemberian resep perbaikan, model ini menerangkan bagaimana kelompok seharusnya mengambil keputusan
b)      Model Deskriptif
Model ini menerangkan bagaimana kelompok mengambil keputusan tertentu
Model preskriptif berdasarkan pada proses yang ideal sedangkan model deskriptif berdasarkan pada realitas observasi





REFERENSI
                                                   

Jumat, 13 November 2015

Tugas softskill tipe orgnisasi

Nama   : Putri Kartika
NPM   : 18114607
Kelas   : 2ka28

Matkul : TOU (Softskill)




1.      Tipe organisasi apa yang anda inginkan ?

Organisasi Lini dan Staf

Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan:

Memiliki ciri-ciri:
§  Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
§  Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
§  Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
§  Jumlah karyawan banyak
§  Organisasi besar, bersifat komplek
§  Adanya spesialisasi

Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf:
1.      Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
2.      Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
3.      Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
4.      Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
5.      Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
6.      Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya
7.      Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
8.      Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli

Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staf:

Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting Pimpinan lini mengabaikan advis staf Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang.

3.      Faktor-Faktor Yang Menentukan Tipe-Tipe Organisasi ?

Karakteristik Organisasi

Karakteristik organisasi terdiri dari struktur dan teknologi. Struktur diartikan sebagai hubungan yang relatif tetap sifatnya, merupakan cara suatu organisasi menyusun orang-orangnya untuk menciptakan sebuah organisasi yang meliputi faktor-faktor seperti deentralisasi pengendalian, jumlah spesialisasi pekerjaan, cakupan perumusan interaksi antar pribadi dan seterusnya. Secara singkat struktur diartikan sebagai cara bagaimana orang-orang akan dikelompokkan untuk menyelesaikan pekerjaan.

Teknologi menyangkut mekanisme suatu organisasi untuk mengubah masukan mentah menjadi keluaran jadi. Teknologi dapat memiliki berbagai bentuk, termasuk variasi-variasi dalam proses mekanisme yang digunakan dalam produksi, variasi dalam pengetahuan teknis yang dipakai untuk menunjang kegiatan menuju sasaran. Ciri organisasi yang berupa struktur organisasi meliputi faktor luasnya desentralisasi. Faktor ini akan mengatur atau menentukan sampai sejauh mana para anggota organisasi dapat mengambil keputusan. Faktor lainnya yaitu spesialisasi pekerjaan yang membuka peluang bagi para pekerja untuk mengembangkan diri dalam bidang keahliannya sehingga tidak mengekang daya inovasi mereka.

Faktor formalisasi berhubungan dengan tingkat adaptasi organisasi terhadap lingkungan yang selalu berubah, semakin formal suatu organisasi semakin sulit organisasi tersebut untuk beradaptasi terhadap lingkungan. Hal tersebut berpengaruh terhadap efektivitas organisasi karena faktor tersebut menyangkut para pekerja yang cendenrung lebih terikat pada organisasi dan merasa lebih puas jika mereka mempunyai kesempatan mendapat tanggung jawab yang lebih besar dan mengandung lebih banyak variasi jika peraturan dan ketentuan yang ada dibatasi seminimal mungkin.

Harvey (dalam Steers, 1985: 99) menemukan bahwa semakin mantap teknologi sebuah organisasi, makin tinggi pula tingkat penstrukturannya yaitu tingkat spesialisasi, sentralisasi, spesifikasi tugas dan lain-lain. Efektivitas organisasi sebagian besar merupakan hasil bagaimana tingkat Indonesia dapat sukses memadukan teknologi dengan struktur yang tepat. Keselarasan antara struktur dan teknologi yang digunakan sangat mendukung terhadap pencapaian tujuan organisasi.

2) Karakteristik Lingkungan

Karakteristik lingkungan ini mencakup dua aspek yaitu internal dan eksternal. Lingkungan internal dikenal sebagai iklim organisasi. Yang meliputi macam-macam atribut lingkungan yang mempunyai hubungan dengan segi-segi dan efektivitas khususnya atribut lingkungan yang mempunyai hubungan dengan segi-segi tertentu dari efektivitas khususnya atribut diukur pada tingkat individual.
Lingkungan eksternal adalah kekuatan yang timbul dari luar batas organisasi yang memperngaruhi keputusan serta tindakan di dalam organisasi seperti kondisi ekonomi, pasar dan peraturan pemerintah. Hal ini mempengaruhi: derajat kestabilan yang relatif dari lingkungan, derajat kompleksitas lingkungan dan derajat kestabilan lingkungan.

Steers (1985: 111) menyimpulkan dari penelitian yang dilakukan para ahli bahwa keterdugaan, persepsi dan reasionalitas merupakan faktor penting yang mempengaruhi hubungan lingkungan. Dalam hubungan terdapat suatu pola dimana tingkat keterdugaan dari keadaam lingkungan disaring oleh para pengambil keputusan dalam organisasi melalui ketetapan persepsi yang tepat mengenai lingkungan dan pengambilan keputusan yang sangat rasional akan dapat memberikan sumbangan terhadap efektivitas organisasi.

3) Karakteristik Pekerja

Karakteristik pekerja berhubungan dengan peranan perbedaan individu para pekerja dalam hubungan dengan efektivitas. Para individu pekerja mempunyai pandangan yang berlainan, tujuan dan kemampuan yang berbeda-beda pula. Variasi sifat pekerja ini yang sedang menyebabkan perilaku orang yang berbeda satu sama lain. Perbedaan tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap efektivitas organisasi. Dua hal tersebut adalah rasa keterikatan terhadap organisasi dan prestasi kerja individu.

Menurut Katz dan Kahn (dalam Steers, 1985: 135) peranan tingkah laku dalam efektivitas organisasi harus memenuhi tiga persyaratan sebagai berikut:

a. Setiap organisasi harus mampu membawa dan mempertahankan suatu armada kerja yang mantap yang terjadi dari pekerja pria dan wanita yang terampil. Berarti disamping mengadakan penerimaan dari penempatan pegawai, organisasi juga harus mampu memelihara para pekerja dengan imbalan yang pantas dan memadai sesuai dengan kontribusi individu dan yang relevan bagi pemuasan kebutuhan individu.
b. Organisasi harus dapat menikmati prestasi peranan yang dapat diandalkan dari para pekerjanya. Sering terjadi manajer puncak yang seharusnya memikul tanggung jawab utama dalam merumuskan kebijakan perusahaan, membuang terlalu banyak waktu untuk keputusan dan kegiatan sehari-hari yang sepele dan mungkin menarik, akan tetapi tidak relevan dengan perannya sehingga berkurang waktu yang tersedia bagi kegiatan ke arah tujuan yang lebih tepat. Setiap anggota bukan hanya harus bersedia berkarya, tetapi juga harus bersedia melaksanakan tugas khusus yang menjadi tanggung jawab utamanya.

Disamping prestasi peranan yang dapat diandalkan organisasi yang efektif menuntut agar para pekerja mengusahakan bentuk tingkah laku yang spontan dan inovatif, job description tidak akan dapat secara mendetail merumuskan apa yang mereka kerjakan setiap saat, karena bila terjadi keadaan darurat atau luar biasa individu harus mampu bertindak atas inisiatif sendiri dan atau luar biasa individu harus mampu bertindak atas inisiatif sendiri dan atau mengambil keputusan dan mengadakan tanggapan terhadap yang paling baik bagi organisasinya.

4) Kebijakan dan praktek manajemen

Karena manajer memainkan peranan sentral dalam keberhasilan suatu organisasi melalui perencanaan, koordinasi dan memperlancar kegiatan yang ditujuan ke arah sasaran. Kebijakan yang baik adalah kebijakan tersebut secara jelas membawa kita ke arah tujuan yang diinginkan. Kebijakan harus dipahami tidak berarti bahwa kebijakan harus ditulis (Amstrong, 1993: 49). Pada intinya manajemen adalah tentang memutuskan apa yang harus dilakukan kemudian melaksanakannya melalui orang-orang (Amstrong, 1993: 14). Definisi ini menekankan bahwa dalam organisasi merupakan sumber daya terpenting.

Dari faktor kebijakan dan praktek manajemen ini, sedikitnya diindentifikasikan menjadi enam variabel yang menyumbang efektivitas yaitu: 1) penyusunan tujuan strategis, 2) pencarian dan pemanfaatan sumber daya, 3) menciptakan lingkungan prestasi, 4) proses komunikasi, 5) kepemimpinan dan pengambilan keputusan dan 6) inovasi dan adaptasi.
Dari keempat faktor yang mempengaruhi efektivitas organisasi yang dinyatakan oleh Steers tersebut dapat dijelaskan secara ringkas bahwa: 1) struktur yang dibangun dan teknologi yang digunakan dalam organisasi akan sangat berpengaruh terhadap proses dan pencapaian tujuan, 2) organisasi sebagai organisasi yang terbuka, kelangsungan hidupnya akan sangat tergantung kepada lingkungan sekitarnya baik yang berada di dalam organisasi maupun diluar organisasi, 3) bahwa manusia sebagai unsur penting dari organisasi memiliki kemampuan, pandangan motivasi dan budaya yang berbeda, dan 4) kebijakan dan praktek manajemen yang ditetapkan oleh pimpinan dalam mengatur dan mengendalikan organisasi sangat berpengaruh bagi organisasi maupun bagi pencapaian tujuan. 

2.      Bentuk  bagan organisasi garis dan staf :


  



REFERENSI :




organisasi niaga

Nama               : Putri Kartika
Npm                : 18114607
Kelas               : 2KA28
Matkul             : Teori Organisasi Umum (softskill)
                                                     
                                                                    


                                                                 

TUGAS 1 INDIVIDU ORGANISASI NIAGA

Organisasi niaga adalah perkumpulan  social yang dibentuk oleh masyarakat, sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan Negara.

            Organisasi yang terjadi pada lingkungan saya adalah organisasi pada PT Aroban  yang berada di sekitar rumah saya , PT Aroban ini adalah pt yang memproduksi ban mobil dan ban motor, nama merek ban yang di produksinya adalah achiles,  PT Aroban ini termasuk kategori PT yang bonafit yang tidak sedikit yang ingin bekerja di PT ini, untuk masuk kerja ke dalam PT ini pun seleksinya cukup ketak memerlukan beberapa kali interview, tidak semua orang bisa masuk dan diterima di PT ini, dulu ada saudara saya yang melamar kerja di PT Aroban tapi tidak lolos karna tesnya benar2 ketat dan yang melamar juga banyak, biasanya kalo kenal dengan orang dalam seperti HRD atau super visornya baru bisa lolos tes,

            Kelebihan PT ini adalah  gajinya tergolong besar dan banyak orang yang bilang kalo kerja di PT init uh enak, “katanya”. Tunjangan nya pun banyak kata orang-orang di sekitar rumah saya yang pernah berkerja di PT ini.

            Kekurangan PT ini adalah saham-sahamnya mudah di perdagangkan sehingga menimbulkan spekulasi , rahasia perusahaan kurang terjamin , karna setiap kegiatan harus di laporkan kepada pemilik saham,

            Konflik yang pernah saya dengar “ tidak tahu berita itu beneran atau  Cuma rumor”  hehe !!... konflik dari PT itu adalah pada hari raya idul fitri pernah tidak di keluarkannya THR karna pada saat itu keuangan perusahaan lagi menurun drastis, dan banyak karyawan yang pada demo di sekitar PT itu untuk meminta hak THR setiap pekerja, pas menjelang hari raya pun banyak karyawan yang di pecat,  itu merupakan permainan orang dalam agar memperdikit pengeluaran THR, dari situ lah timbul konflik antar karyawan dan pihak management.  

            Pengaruhnya sangat buruk karna disini bisa saja nama PT ini menjadi jelek dan tercemar di mata masyarakat, dan banyak yang kecewa dengan kejadian itu, padahal jika di pandang dari pasilitas dan prasarana PT ini sudah sangat mencukupi.

            Kesimpulan dari organisasi niaga pada PTaroban adalah PT aroban adalah PT yang besar dan sejak saya kecil PT ini sudah berdiri, PT ini juga masuk kategori PT yang bonafit dan elit tapi masih aja ada konflik –konflik yang terjadi antara karyawan dan pihak management , akibat ada pihak-pihak yag tidak jujur dan ingin mengambil keuntungan untuk kepentingan pribadi, jadi disini bisa kita simpulkan bahwa tidak hanya perusahan kecil  yang mengalami konflik di bidang keuangan, perusahaan besar sekalipun bisa mengalami konflik seperti yang saya ceritakan di atas.


Sabtu, 03 Oktober 2015

tugas ke 2 teori, ciri-ciri, unsur-unsur organisasi

                                                               



Nama   : Putri Kartika
Npm    : 18114607
Kelas   : 2ka28

Beraneka macam bentuk suatu organisasi mulai dari organisasi yang kecil hingga organisasi yang besar dan memiliki tujuan yang berbeda. Begitu pula dengan Pengertian Organisasi itu sendiri. Apa sebenarnya Pengertian Organisasi itu? Nah, di dalam artikel ini saya akan membahas tentang organisasi. Pengertian Organisasi merupakan sekumpulan orang dalam suatu kelompok untuk mencapai tujuan secara bersama.

Organisasi secara umum dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari sekumpulan individu terhadap pembagian kerja kelompok dalam rangka mewujudkan tujuan yang telah diciptakan secara sistematis dan struktural. Dalam organisasi terdapat beberapa batasan yang dapat ditunjukkan pada sebuah organisasi tersebut. Selain itu, Pengertian Organisasi dapat diartikan sebagai tempat orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terorganisasi, terencana, terkendali dan terpimpin dalam memanfaatkan sumber daya yang digunakan secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi secara bersama-sama.
Pengertian organisasi dalam arti statis adalah perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orang untuk bekerjasama, terkendali dan terpimpin untuk tujuan tertentu. Organisasi biasanya memanfaatkan suatu sumber daya tertentu misalnya lingkungan, cara atau metode, material, mesin, uang, dan beberapa sumberdaya lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi tersebut. Orang orang yang terkumpul dalam sebuah organisasi sepakat untuk mencapai tujuan tertentu melalui sumber daya secara sistematis dan rasional yang terkendali dan adanya pemimpin organisasi yang akan memimpin operasional organisasi dengan terencana.


1.      Jelaskan tentang ciri-ciri organisasi  :
Organisasi dapat dibedakan dengan melihat ciri-ciri organisasi dimana ciri-ciri organisasi beraneka ragam antara lain sebagai berikut :
Ciri-Ciri Organisasi Secara Umum
  • Adanya komponen yaitu atasan dan bawahan
  • Adanya kerja sama cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang.
  • Adanya tujuan dan sasaran.
  • Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati.
  • Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.
  • Adanya komunikasi antar suatu anggota dengan yang lain.

 Ciri-Ciri Organisasi Menurut Para Ahli yaitu Berelson dan Steiner 
  • Formalitas, adalah ciri organisasi sosial yang merujuk pada perumusan tertulis daripada peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi dan seterusnya 
  • Hierarki, adalah ciri organisasi yang mengacu pada pola kekuasaan dan kewenangan yang berbentuk piramida, artinya terdapat orang-orang tertentu dengan kekuasaan dan kewenangan yang tinggi dari pada orang biasa dalam organisasi tersebut. 
  • Besar dan Kompleksnya, adalah ciri organisasi sosial yang memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal) yang biasanya disebut dengan "gejala birokrasi"
  • Lamanya (Duration), adalah ciri organisasi dimana eksistensi organisasi lebih lama dari pada keanggotaan pada organisasi tersebut. 
Ciri-Ciri Organisasi Modern
  • Organisasi bertambah besar
  • Penggunaan staf lebih intensif 
  • Unsur-unsur organisasi lebih lengkap
  • Pengelolaan data semakin cepat 
  • Adanya prinsip-prinsip atau azas-asaz organisasi
  • Cenderung spesialisasi
2.     Unsure-unsur organisasi modern :
Manusia (Man)

Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja.

Kerjasama

Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.

Tujuan Bersama

Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network).

Peralatan (Equipment)

Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah/gedung/bangunan),

Lingkungan (Environment)

Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi, kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan. Dan juga beberapa tujuan tertentu,

3.     Teori organisasi
Manusia adalah mahluk social yang cinderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur dan mengorganisasi kegiatannya dalam mencapai suatu tujuan tetapi karena keterbatasan kemampuan menyebabkan mereka tidak mampu mewujudkan tujuan tanpa adanya kerjasama. Hal tersebut yang mendasari manusia untuk hidup dalam berorganisasi.
Beberapa definisi tentang Organisasi:

§  ERNEST DALE:
Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu  struktur atau pola hubunngan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok.

§  CYRIL SOFFER:
Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil.

§  KAST & ROSENZWEIG:
Organisasi adalah sub system teknik, sub system structural, sub system pshikososial dan sub system manajerial dari lingkungan yang lebih luas dimana ada kumpulan orang-orang berorenteasi pada tujuan.

  1. TEORI ORGANISASI KLASIK

Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad 19).  Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.
Dalam teori ini organisasi digambarkan seperti toet piano dimana masing-masing nada mempunyai spesialisasi (do.. re.. mi.. fa.. so.. la.. si..) dimana apabila tiap nada dirangkai maka akan tercipta lagu yang indah begitu juga dengan organisasi. dikatakan teori mesin karena organisasi ini menganggab manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin.
Defisi Organisasi menurut Teori Klasik:
Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja sama.
Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal. Empat unsure pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:
a.       Sistem kegiatan yang terkoordinasi
b.      Kelompok orang
c.       Kerjasama
d.      Kekuasaan & Kepemimpinan

Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi pokok: Kekuasaan) Saling melayani) Doktrin) Disiplin)
Sedangkan yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah:
a.       Pembagian kerja (untuk koordinasi)
b.      Proses Skalar & Fungsional (proses pertumbuhan vertical dan horizontal)
c.       Struktur (hubungan antar kegiatan)
d.      Rentang kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan).

Teori Klasik berkembang dalam 3 Aliran:
§  Birokrasi Dikembangkan dari Ilmu Sosiologi
§  Administrasi Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Makro sebuah organisasi.
§  Manajemen ilmiah Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Mikro sebuah organisasi.

Semua teori diatas dikembangkan sekitar tahun 1900-1950. Pelopor teori ini kebanyakan dari sebuah negara berbentuk kerajaan “Mesir, Cina & Romawi”.

TEORI BIROKRASI

Dikemukakan oleh “Max Weber” dalam buku “The Protestant Ethic and Spirit of  Capitalism” dan “The Theory of Social and Economic Organization”. Istilah Birokrasi berasal dari kata Legal_Rasional “Legal” disebakan adanya wewenang dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas.  Sedangkan “Rasional”  karena adanya penetapan tujuan yang ingin dicapai.
Karekteristik-karekteristik birokrasi menurut Max Weber:
·         Pembagian kerja
·         Hirarki wewenang
·         Program  rasional
·         Sistem Prosedur
·         Sistem Aturan hak kewajiban
·         Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal

TEORI ADMINISTRASI

Teori ini dikembangkan oleh Henry Fayol, Lyndall Urwick dari Eropa  dan James D. Mooney, Allen Reily dari Amerika.
Henry Fayol (1841-1925): Seorang industrialis asal Perancis tahun 1916 menulis sebuah buku “Admistration industrtrielle et Generale” diterjemahkan dalam bahasa inggris 1926 dan baru dipublikasikan di amerika 1940.
Fayol membagi kegiatan industri menjadi 6 kelompok:
·         Kegiatan Teknikal (Produksi, Manufaktur, Adaptasi)
·         Kegiatan Komersil (Pembelian, Penjualan, Pertukaran)
·         Kegiatan Financial (penggunaan optimum modal)
·         Kegiatan Keamanan
·         Kegiatan Akuntansi
·         Kegiatan Manajerial

James d. Monney & Allen Reilly 1931 Menerbitkan sebuah buku “ONWARD INDUSTRY” inti dari pendapat mereka adalah “koordinasi merupakan factor terpenting dalam perencanaan organisasi”. Tiga prinsip yang harus diterapkan dalam sebuah organisasi menurut mereka adalah:
a.       Prinsip Koordinasi
b.      Prinsip Skalar & Hirarkis
c.       Prinsip Fungsional

MANAJEMEN ILMIAH

Dikembangkan tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.  Definisi Manajemen Ilmiah Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah organisasi atau Seperangkat mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja. F.W. Taylor menuangkan ide dalam tiga makalah: “Shop Management”, “The Principle Oif Scientific Management” dan “Testimony before the Special House Comitte”.  Dari tiga makalah tersebut lahir sebuah buku “Scientific Management”. 

Berkat jasa-jasa yang sampai sekarang konsepnya masih dipergunakan pada praktek manajemen modern maka F.W. Taylor dijuluki sebagai “Bapak Manajemen Ilmiah”.
Empat kaidah Manajemen menurut Frederick W. Taylor:
a.       Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu pengetahuan.
b.      Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan
c.       Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah perlu intregasikan.
d.      Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah

  1. TEORI NEOKLASIK

Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada  “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.

HUGO MUNSTERBERG

Salah tokoh neoklasik pencetus “Psikologi Industri”. Hugo menulis sebuah buku “Psychology and Industrial Effeciency” tahun 1913. Buku tersebut merupakan jembatan antara manajemen ilmiah dan neoklasik. Inti dari pandangan Hugo adalah menekankan adanya perbedaan karekteristik individu dalam organisasi dan mengingatkan adannya pengaruh factor social dan budaya terhadap organisasi.
Munculnya teori neoklasik diawali dengan inspirasi percobaan yang dilakukan di Pabrik Howthorne tahun 1924 milik perusahaan Western Elektric di Cicero yang disponsori oleh Lembaga Riset Nasional Amerika. Percobaan yang dilakukan ELTON MAYO seorang riset dari Western Electric menyimpulkan bahwa pentingnya memperhatikan insentif upah dan Kondisi kerja karyawan dipandang sebagai factor penting peningkatan produktifitas.
Dalam pembagian kerja  Neoklasik memandang perlunya:
a.       Partisipasi
b.      Perluasan kerja
c.       Manajemen bottom_up

  1. TEORI MODERN

Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neokalsi. Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan  yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan apabila ingin survivel atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.

4.     Pendapat anda tentang organisasi yang baik ?
Jawab :

menurut pendapat saya organisasi yang baik itu adalah organisasi yang pemimpinnya bisa mengayomi anak buahnya dengan baik , bukan pemimpin yang sebatas sebagai penguasa yang hanya bisa menyuruh-nyuruh anak buahnya saja tapi pemimpin bisa langsung terjun sendiri ke dunia kerja untuk mengatur struktur dalam perusahaannya , pemimpin harus memiliki kecerdasan lebih dari pengikutnya, dan seorang pemimpin harus memiliki emosi yang stabil dan mempunyai keinginan untuk menghargai dan dihargai orang lain. Motivasi diri dan dorongan berprestasi, sehingga pemimpin akan selalu energik dan menjadi teladan dalam memimpin pengikutnya. Sikap-sikap hubungan kemanusiaan, dalam arti bahwa pemimpin harus menghargai dan memperhatikan keadaan pengikutnya, sehingga dapat menjaga kesatuan dan keutuhan pengikutnya. Selain itu seorang manajer harus mampu mengelola konflik yang terjadi dalam suatu organisasi dan dapat mencari win-win solusi sehingga kerjasama tim bisa berjalan dengan baik. dalam suatu organisasi yang baik pembagian kerjanya yg sesuai dengan kemampuan dan kualitasnya masing-masing bagian devisi maupun seksi juga sangat berpengaruh pada kualitas suatu organisasi,

REFERENSI